BAB I
HAKEKAT GEOGRAFI
1. Sejarah Ilmu Geografi
Kata geografi pertama kali dikemukakan oleh ERATOSTHENES pada abad 1 SM. Kata Geografi berasal dari bahasa Yunani, Geo = bumi dan graphein=lukisan/tulisan. Geografi berarti lukisan tentang bumi atau tulisan tentang bumi.
Perkembangan ilmu geografi dibagi menjadi fase-fase :
a. Geografi Klasik
Pada tahap ini geografi masih dipengaruhi mitologi-mitologi yang semakin berkurang pada abad ke-6, dimana ilmu tentang bumi sudah dipengaruhi oleh logika dan perhitungan matematik.
Tokoh-tokoh geografi saat itu antara lain: Thales, yang berpendapat bahwa bumi berbentuk silinder yang terapung di atas air; Parmenides, yang berpendapat bumi berbentuk bulat; Heraclides, yang berpendapat bumi berputar pada sumbunya dari barat ke timur; Claudius Ptolomeus, yang berpendapat Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya; Srabo, yang berpendapat studi geografi tidak hanyamempelajari tentang bentuk dan dimensi suatu daerah, tetapi juga tentang lokasinya
b. Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance
Pada tahap ini Geografi semakin tampak sebagai ilmu kebumian yang khas, yaitu geografi mempelajari fenomena alam dan fenomena sosial budaya.
Tokoh geografi saat itu adalah Bernhardus Veranius (1622 – 1650 M) dengan bukunya yang berjudul Geographia Generalis.
c. Geografi Modern
Pada tahap ini ilmu pengetahuan geografi didasarkan pada pengetahuan empiris mel
.
d. Geografi Akhir Abad 19 dan Awal Abad 20
Pada tahap ini berkembang aliran pemikiran fisis determinis; possibilisme; dan cultural determinis.
Fisis determinis, beranggapan bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh alam dengan tokohnya adalah Friederich Ratzel dan Ellsworth Huntington.
Paham Possibilisme berpandangan bahwa alam tidak menentukan apa-apa terhadap kehidupan manusia, tetapi hanya memberikan kemungkinan- kemungkinan terbatas yang dapat dipilih oleh manusia. Tokoh pemikiran ini adalah Vidal de La Blache dan Jean Brunhes.
Pandangan possibilisme ini kemudian memunculkan pandangan Cultural Determinis, bahwa manusia memiliki daya untuk menjadi penentu dalam proses kehidupannya.
e. Geografi Mutakhir Abad 20 dan 21
Pada tahap ini geografi tidak lagi memisahkan elemen fisik dan manusia, tetapi merupakan kajian terintegrasi antara keduanya, yang berorientasi pada analisa interelasi keruangan gejala geografi pada suatu wilayah.
2. Definisi Geografi menurut beberapa ahli:
a. Ullman (1954), geografi adalah interaksi antar ruang
b. Maurice Le Lannau (1959), obyek studi geografi adalah kelompok mansia dan organisasinya di muka bumi
c. Paul Claval (1976), geografi selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan
d. Abler, (1971), geografi mengkaji struktur dan proses fenomena dan permasalahan dalam ruang
e. Strabo, geografi erat kaitannya dengan dengan karakteristik tertentu pada suatu tempat, dan memperhatikan juga hubungan antar berbagai tempat secara keseluruhan
f. Bintarto, geografi adalah ilmu pengetahuan yang menceritakan /menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, mempelajari corak yang khas dalam kehidupan dan berusaha mencari fungsi serta unsur bumi dalam ruang dan waktu
g. James Fairgrieve, geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kehidupan dunia
h. Preston. E James, geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan
i. Sidney dan Donald. JD. Mulkerne, geografi adalah ilmu pengetahuan tentang bumi dan kehidupan yang ada di atasnya
j. Semlok di Semarang 1988, geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan
3. Obyek Studi Geografi
a. Obyek material Geografi : sasaran atau bahan yang dikaji oleh geografi, yaitu fenomena geosfer yang meliputi:
1. Lithosfer : batuan dan tanah
2. Atmosfer : udara
3. Hidrosfer : air
4. Biosfer : tumbuhan dan binatang
5. Antroposfer : manusia
b. Obyek Formal Geografi : metode atau pendekatan yang dipakai dalam mengkaji masalah/ obyek material.
Metode yang dipakai adalah:
1. Aspek Spasial : keruangan
2. Aspek ekologi : kelingkungan
3. Aspek territorial : kewilayahan
4. Aspek temporal : waktu
4. Konsep Dasar Geografi
a. Konsep Lokasi : letak di muka bumi
b. Konsep jarak : jarak antara satu tempat dengan tempat lain
c. Konsep Keterjangkauan/accessibility : hubungan antara satu tempat dengan tempat yang lain
d. Konsep Pola : pola persebaran suatu fenomena
e. Konsep Morfologi : bentuk-bentuk lahan
f. Konsep Aglomerasi : pemusatan suatu kawasan
g. Konsep Nilai Kegunaan : nilai guna tempat-tempat di muka bumi
h. Konsep Interaksi dan Interdependensi : saling pengaruh dan saling ketergantungan antar gejala di muka bumi
i. Konsep Differensial areal : fenomena berbeda antara satu tempat dengan tempat lain
j. Konsep Keterkaitan Keruangan : adanya keterkaitan spasial
5.Ilmu Penunjang Geografi
a. Geologi : ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan yang meliputi asal kejadian, struktur, komposisi, sejarah dan proses alam
b. Geomorfologi : studi tentang bentuk-bentuk muka bumi dan proses yang menghasilkan bentuk tersebut
c. Geofisika : mempelajari sifat-sifat fisik bumi bagian dalam
d. Geopolitik : ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip geografi berkaitan dengan politik dunia
e. Hidrologi : ilmu yang mempelajari air di daratan
f. Meteorologi : ilmu yang mempelajari cuaca
g. Klimatologi : ilmu yang mempelajari iklim
h. Oceanografi : ilmu yang mempelajari lautan
i. Antropologi : ilmu yang mempelajari manusia mengenai ciri, aneka warna, bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaan
j. Ekonomi : ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya
6. Prinsip Geografi
a. prinsip Penyebaran/distribusi : gejala geografi tidak merata
b. prinsip Interelasi/hubungan : terdapat hubungan antar gejala geografi
c. prinsip Deskrepsi/eksplanasi/menjelaskan : memberikan gambaran tentang gejala geografi yang diselidiki
d. prinsip korologi/keruangan/spasial : gejala geografi terjadi pada suatu ruang/tempat
7. Ruang Lingkup Geografi
a. aspek alamiah/fisik : gejala alam
b. aspek sosial/manusia
Namun demikian aspek alamiah dan aspek sosial tidak dapat terpisahkan
0 komentar:
Posting Komentar